Piye

Polemik RSIK, Daeng Hanya Sebatas Pantau

SuaraLombok.com | Lombok Timur - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur, Daeng Paelori mengikuti irama saja dalam polemik Yayasan Rumah Sakit Islam (RSIK) Labuhan Haji. Padahal dirinya dalam kepengurusan yayasan tersebut masuk menjadi dewan pembina yayasan RSIK.

"Saya hanya mengikuti irama saja meski kasus RSIK masih berpolemik sampai saat ini," tegas Daeng Paelori kepada wartawan di kantor DPD Golkar Lotim.

Ia menjelaskan memang dalam penaruhan namanya menjadi dewan pembina yayasan RSIK tersebut bersama dengan  pimpinan dewan lainnya tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari pengurus yayasan tersebut. 

Begitu juga dalam pertemuan masalah yayasan RSIK tersebut dirinya jarang mengikutinya meski pengurus mengundangnya untuk mengikuti pertemuan tersebut.

"Pak Ketua DPRD Lotim yang hadir dalam beberapa pertemuan, sedangkan saya jarang hadir meski masuk menjadi dewan pembina dalam yayasan RSIK," ujarnya.

Namun yang jelas, lanjut Daeng yang juga Ketua DPD Golkar Lotim, kalau kalangan dewan tetap menolak kalau yayasan RSIK itu terpisah dari Bazda Lotim. 

Begitu juga halnya mengenai masalah pemberian hibah aset Pemkab Lotim yang dilakukan Bupati Lotim non aktif, HM.Ali BD kepada yayasan RSIK menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan alasan yayasan itu belum berdiri tiga tahun.

"Untuk tidak menimbulkan polemik hemat saya kalau RSIK itu dikembalikan pengelolaannya ke Bazda, bukan berada dibawah yayasan," tandas Daeng Paelori. (zal)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.