Piye

Tahun Ketiga, Sampoerna Kembali Sasar Dua Kabupaten

SuaraLombok.com | Lombok Timur - Memasuki tahun ketiga, Sampoerna untuk Indonesia dari PT HM Sampoerna Tbk dan Putera Sampoerna Foundation menyasar dua kabupaten, yakni kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Melalui program After School Program (ASP) penyelenggara kembali melakukan serangkaian workshop program ekstrakurikuler kepada sejumlah sekolah peserta program.

Kegiatan workshop program ekstrakurikuler terbagi menjadi tiga (3), yaitu TOT (Training of Trainers) untuk sekolah peserta program batch satu (1) yang terdiri dari 14 sekolah yang telah mengikuti program sejak tahun 2014.

Selanjutnya Workshop Penguatan Program Ekstrakurikuler untuk sekolah peserta program batch dua (2) yang terdiri dari 14 sekolah yang telah mengikuti program sejak tahun 2016 dan yang terakhir adalah Workshop Program Penguatan Program Ekstrakurikuler untuk sekolah batch tiga (3) yang diikuti 22 sekolah yang baru akan mengikuti program tahun ini.

TOT sendiri diselenggarakan di SDN 2 Terara pada 23 – 27 Mei guna menyiapkan sumber daya lokal yang mumpuni dalam pengelolaan After School Program di Lombok.

"Ada 12 Kepala Sekolah dan Guru terpilih dari sekolah-sekolah peserta program batch 1 yang mengikuti workshop ini," ungkap Muslich, Project Leader PSF-SDO.

Selama 6 hari workshop, peserta dibekali beragam materi, diantaranya Review materi workshop pengembangan dan penguatan program ekstrakurikuler, pendidikan untuk orang dewasa atau andragogi, teknik fasilitasi dan presentasi, baseline and endline study,  coaching ans mentoring, sertapenyelenggaraan acara atau event organizer, bahaya penyakit daun tembakau hijau dan isu pekerja anak.

Workshop program ekstrakurikuler untuk sekolah batch 2 dan 3 dilaksanakan di 3 tempat berbeda, SDN 3 Rumbuk, Sakra, SDN 7 Rarang, Terara dan MIN Model Gunung Rajak, Sakra Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada 31 Mei – 2 Juni 2017.

Pada workshop kedua, peserta belajar tentang analisis sumber daya sekolah serta perencanaan program ekstrakurikuler untuk keberlanjutan program.

"Hal ini diperlukan mengingat pentingnya program ini untuk bisa dilanjutkan secara mandiri oleh para sekolah dengan dukungan dari stakeholder setempat," sambungnya.

Sementara pada workshop ketiga, peserta akan belajar dari para Kepala Sekolah/Guru Fasilitator yang berasal dari sekolah-sekolah batch 1 tentang pengelolaan ekstrakurikuler.

“Serangkaian workshop ini penting untuk memberikan pondasi terkait program yang akan dilaksanakan di 50 sekolah mitra. Kesiapan sumber daya pengelola seperti Kepala Sekolah dan tim guru atau staf sangat dibutuhkan untuk suksesnya program ini” cetusnya.

Sementara itu, Lalu Kasman Jayadi, S.Pd., Kepala SDN 2 Terara yang menjadi salah seorang tim fasilitator lokal program menyampaikan, After School Program dari “Sampoerna untuk Indonesia” ini sangat bermanfaat bagi sekolah.

Para Kepala Sekolah dan Guru memiliki kesempatan belajar dan mengasah diri tentang pentingnya program ekstrakurikuler di sekolah. Para siswa juga sangat antusias dalam menyambut program yang sudah berjalan lebih dari 3 tahun di Lombok Timur dan Lombok Tengah ini.

"Semoga program-program pendidikan seperti ini lebih banyak diselenggarakan di banyak sekolah," harapnya. (07/*)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.