Sikap Pelindo III Picu Bentrokan Warga
SuaraLombok.com | Lombok Barat - Sikap Pelindo III dalam proyek Peti Kemas akhirnya memicu bentrokan warga. Bentrokan tidak terhindarkan ketika ratusan warga mendatangi lokasi proyek untuk melakukan aksi protes.
Hanya saja, ketika warga semakin mendekati pintu posko PP sambil berorasi, pihak perusahaan memilih menghadang warga dengan memanfaatkan para pekerja Metro.
Beruntung, aparat Kepolisian dari Polsek Lembar bisa segera melerai bentrokan yang sempat menyebabkan arus kendaraan di sekitar lokasi macet.
Korlap aksi, Nursidin saat ditemui Suara Lombok menjelaskan jika warga sebenarnya datang dengan aksi damai. Kedatangan ratusan warga ini untuk meminta pihak Pelindo III menghentikan pengerjaan proyek sampai tuntutan warga selama ini dapat dipenuhi perusahaan.
"Kami datang kesini bukan untuk berkelahi dengan pekerja, kami hanya datang menuntut hak kami," ucapnya.
Ditegaskan Nursidin, warga hanya meminta perusahaan mengakomodir warga untuk bekerja di proyek. Sebab, masih banyak warga yang tidak memiliki pekerjaan dan membutuhkan penghasilan untuk kehidupan sehari-hari.
"Faktanya, perusahaan tau tuntutan kami tapi yang diberi pekerjaan malah orang luar," sambungnya tegas.
Selain itu, sambungnya, warga juga menuntut agar Pelindo III segera menyelesaikan sengketa tanah agar tidak jadi masalah di belakang hari.
Warga mengancam aksi kali ini bukan menjadi aksi terakhir jika Pelindo tidak menyelesaikan persoalan tanah dan pekerja ini.
"Kami pastikan akan blokade jalan dan menghentikan paksa pekerjaan perusahaan kalau memang tidak ada itikad baik dari perusahaan," tegasnya.
Baca juga :
Hanya saja, ketika warga semakin mendekati pintu posko PP sambil berorasi, pihak perusahaan memilih menghadang warga dengan memanfaatkan para pekerja Metro.
Beruntung, aparat Kepolisian dari Polsek Lembar bisa segera melerai bentrokan yang sempat menyebabkan arus kendaraan di sekitar lokasi macet.
Korlap aksi, Nursidin saat ditemui Suara Lombok menjelaskan jika warga sebenarnya datang dengan aksi damai. Kedatangan ratusan warga ini untuk meminta pihak Pelindo III menghentikan pengerjaan proyek sampai tuntutan warga selama ini dapat dipenuhi perusahaan.
"Kami datang kesini bukan untuk berkelahi dengan pekerja, kami hanya datang menuntut hak kami," ucapnya.
Ditegaskan Nursidin, warga hanya meminta perusahaan mengakomodir warga untuk bekerja di proyek. Sebab, masih banyak warga yang tidak memiliki pekerjaan dan membutuhkan penghasilan untuk kehidupan sehari-hari.
"Faktanya, perusahaan tau tuntutan kami tapi yang diberi pekerjaan malah orang luar," sambungnya tegas.
Selain itu, sambungnya, warga juga menuntut agar Pelindo III segera menyelesaikan sengketa tanah agar tidak jadi masalah di belakang hari.
Warga mengancam aksi kali ini bukan menjadi aksi terakhir jika Pelindo tidak menyelesaikan persoalan tanah dan pekerja ini.
"Kami pastikan akan blokade jalan dan menghentikan paksa pekerjaan perusahaan kalau memang tidak ada itikad baik dari perusahaan," tegasnya.
Baca juga :
- Warga Geram Pelindo III Masih Ogah Bayar Tanah
- Peti Kemas Bergulir, Pemilik Sebut Pelindo III Rampas Hak
- Teluk Waru Memanas, Proyek Pelindo Dipending Paksa
Sementara itu, perwakilan Pembangunan Perumahan Persero TPK PP, Lukman mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan terkait tuntutan warga. Termasuk masalah izin penambangan yang dilakukan pihak Metro.
"Kami akan koordinasikan dengan pimpinan dulu, saat ini kami belum bisa beri keputusan," jawabnya.
Terkait tuntutan warga untuk menghentikan proyek, pihaknya sudah setuju tetapi terbatas pada pengerjaan yang dilakukan Metro.
"Untuk sementara pihak Metro akan kita stop dulu," tandasnya. (05)
Post a Comment