Piye

Antisipasi Radikalisme, Satgas Persekusi Terbentuk

Antisipasi Radikalisme, Satgas Persekusi Terbentuk
SuaraLombok.com | Lombok Tengah - Maraknya aksi main hakim sendiri sekelompok orang yang terkait sikap radikalisme memecut sikap tegas aparat Kepolisian Lombok Tengah. Tidak tanggung-tanggung, untuk mengantisipasi terjadinya hal itu, Polres Loteng langsung membentuk satgas Persekusi.

"Aksi-aksi seperti itu harus dicegah. Apa yang terjadi di daerah lain, tidak boleh terjadi di Kabupaten Lombok Tengah," tegas Kapolres Lombok Tengah, AKBP Kholilurrahman S.I.K.

Satgas Persekusi ini lebih menjurus pada proses antisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Sebab, potensi persekusi bisa saja terjadi termasuk di Loteng.

"Jangan seperti pemadam kebakaran juga, baru bertindak kalau sedang terjadi kebakaran,” sambungnya.

Ditambahkan, yang berhak melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap seseorang hanyalah aparat penegak hukum, termasuk aparat kepolisian.

Dalam tim satgas ini, Polres Lombok Tengah melibatkan 20 orang anggota yang terdiri dari Satuan Reskrim sebagai pihak yang tanggap melakukan penyelidikan dalam hal ini secara khusus dan intens, Satuan Lantas membuka akses jalan ketika Satuan Sabhara harus secepatnya ke TKP.

“Tim ini akan bekerja sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Ia menghimbau agar masyarakat tidak segan-segan memberikan laporan kepada aparat keamanan jika mengetahui adanya kemungkinan gangguan kamtibmas di sekitarnya.

"Termasuk kita libatkan tim siber kita untuk memantau segala aktivitas di medsos yang bisa saja memicu terjadinya hal yang tidak kita inginkan," tandasnya. (03)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.