Warga Lelong Usir Pansus Dam Mujur yang Turun Gunung
SuaraLombok.com | Lombok Tengah – Pansus DAM Mujur yang diketuai Suhaimi turun gunung ke Desa Lelong Kecamatan Praya Timur. Tujuan kunjungan lapangan itu untuk menyerap asiprasi masyarakat yang merupakan salah satu daerah yang terkena genangan pembangunan DAM Mujur.
Namun sayang, nasib sial dialami Pansus Percepatan Dam Mujur ini. Bukanya disambut baik, mereka malah diusir warga ketika melakukan kunjungan lapangan itu.
“Ketika kami datang, malah kami diusir,” ujar Ketua Pansus percepatan Dam Mujur, Suhaimi usai lakukan kunjungan lapangan, Rabu (18/4).
Dijelaskan Suhaimi, kedatangannya itu hanya ingin berdialog untuk mendengar dan menampung aspirasinya atas persoalan Dam Mujur. Karena, tujuan dibentuknya pansus ini juga untuk menampung keinginan yang ada dibenak mereka selama ini.
“Sebenarnya, bila terjadi dialog tadi, maka itu akan dijadikan bahan laporan atau dokumen untuk diajukan pertimbangan di Pemerintah Provinsi dan pusat,” katanya.
Namun, kalau sudah seperti ini maka pansus akan dibubarkan. Karena masyarakat Lelong sudah tidak menerima dialog untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Dam Mujur itu. Malah saat pengusiran sempat terdengar penolakan atau tidak menerima pembangunan Dam Mujur.
Namun, walaupun pansus Dam Mujur sudah dibubarkan. Pihaknya tetap berkomitmen untuk memperjuangkan pembangunan dam Mujur. Sehingga tahun 2018, pihaknya akan selesaikan proses larap dan amdal. Kemudian, tahun 2019, pihaknya akan maju ke Pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat untuk membawa segala dokumen yang diperlukan dalam pengajuan pembangunan dam mujur.
“Dokumen sudah siap. Walaupun, tidak ada respon dari warga Lelong,” terangnya.
Sementara, terhadap rencana DPR RI akan turun melihat langsung kondisi di masyarakat Lelong tetap berjalan. Artinya semua tahapan yang telah dilakukan semua tetap jalan.
“Seperti apa hasilnya, kita lihat nanti,” tandasnya. (del)
Post a Comment