Piye

Getol Majukan Dunia Pendidikan, Dua MI di Loteng Lakukan Hal Ini

SuaraLombok.com | Lombok Tengah - Niat kuat untuk memajukan dunia pendidikan di Lombok Tengah membuat dua Madrasah Ibtidaiyah melakukan terobosan baru. 

Dua MI yang sama-sama berstatus negeri itu adalah MIN 2 dan MIN 4 Lombok Tengah. 

Guna memuluskan niat itu, dua lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) ini membuat perjanjian dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram khusus Jurusan PGMI dalam hal pendidikan.

Penandatanganan MoU sendiri dilaksnakan di MIN 2 Loteng pada Jumat (27/4) dan dihadiri langsung Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dan Kajur PGMI FTK UIN Mataram.

Kepala MIN 2 Loteng, Mahruf M.Pd.I., menjelaskan, rencana itu sebenarnya sudah lama digagas. Hanya saja baru terealisasi jelang akhir April. 

"Kita rencanakan sejak awal Januari, ini nanti bisa jadi modal utama bagi madrasah untuk semakin maju, terutama dalam bidang peningkatan mutu guru," ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala MIN 4 Loteng, Zulhadi menjelaskan, pola kerjasama yang dibangun adalah proses peningkatan mutu guru dan pembelajaran di madrasah.

"Kebetulan kami adalah KKM (Kelompok Kerja Madrasah) Induk yang menaungi sejumlah madrasah, jadi nanti semua anggota KKM akan dapat imbas," terangnya.

Kepala Kemenag Loteng, H Hariyadi Iskandar dalam sambutannya pada saat acara mengatakan, ditandatanganinya MoU ini merupakan bukti dari pembenahan pendidikan di dunia madrasah Loteng. Menurutnya, hal ini sangat membanggakan.

"Pendidikan madrasah kita sudah mulai berbenah, bahkan siswa masrasah Lombok Tengah berhasil masuk 15 besar nasional di KSM,” bangganya.

Menurutnya, kerjasama ini sangat penting untuk dilakukan. Karena kerjasama dimulai dari tingkat dasar. Dalam hal ini, siswa membutuhkan sistem pendidikan dan pelatihan yang baik. Sehingga diharapkan melalui kerjasama ini, madrasah bisa meningkatkan mutu dan kualitasnya. baik siswa maupun lembaga itu sendiri. 

Ketua Jurusan PGMI, Fakultas FTK UIN Mataram, Ahmad Sulhan menuturkan, dalam kerjasama ini kedua lembaga akan mandapatkan mutual benefit yang akan menguntungkan kedua belah pihak. 

Pihak UIN Mataram saat ini tengah mengejar standar untuk akreditasi. Dan salah satunya melalui kerjasama yang dilakukan. 

“Jadi tidak hanya tuntutan visi dan misi lembaga, tapi juga wujud kerjasama yang  menguntungkan kedua belah pihak,” tuturnya.

Jika melihat sebagian besar praktik mahasiswa pasti MI, meskipun ada sebagian kecil yang SD. Sehingga dengan adanya kerjasama, akan lebih memudahkan. 

Kemudian, dari pihak madrasah juga membutuhkan kredit point untuk akreditasi. Sehingga ini merupakan salah satu bentuk upaya mewujudkan madrasah yang bermartabat.

“Tentu mutu akan semakin berkualitas dengan adanya kerjasama,” tandasnya. (del)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.