Piye

Komisi VI Pantau Kesiapan Pangan Jelang Lebaran

Komisi VI Pantau Kesiapan Pangan Jelang Lebaran
SuaraLombok.com | Mataram - Rombongan Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan ke Provinsi NTB. Dalam kunjungannya tersebut, Komisi VI DPR RI mengunjungi Pasar Kebon Roek dan Gudang Perum Bulog Cakranegara 2 Divre NTB.

Di Pasar Kebon Roek Mataram, rombongan Komisi VI DPR RI yang diketuai Bowo Sidik Pangarso langsung masuk ke Kantor Kepala pasar. Setelah masuk, mereka melihat pada harga kebutuhan pokok. Baris-perbaris diperhatikan sembari bertanya kepada seluruh isi ruangan kantor.

Salah satu harga yang diperhatikan adalah harga gula pasir. Harga gula pasir warna kuning sebagaimana tercantum dalam papan, yaitu Rp. 12.500 per kg. Harga gula yang semula sampai dengan Rp. 13.500 per kg tersebut sekarang menjadi Rp. 12.500 per kg.

Menurut penjelasan kepala pasar Kebon Roek kota Mataram Mustakim, harga gula itu tidak terlepas dari droping Bulog NTB ke para pedagang dengan cara konsinyasi, sehingga pedagang bisa menjual dengan HET yang diinginkan pemerintah yaitu seharga Rp. 12.500 per kg.

Setelah dari ruangan Kepala Pasar Kebon Roek, rombongan Komisi VI DPR RI langsung menuju ke para pedagang untuk mengecek kebenaran harga tersebut. Dan sebagai bukti harga gula seharga Rp. 12.500 per kg, Ketua Komisi VI DPR RI membeli sejumlah 8 Kg Gula Pasir di salah satu pedagang.

Selain Gula Komisi VI DPR RI juga mempertanyakan harga komoditi beras. Menurut pedagang pasar kebon Roek harga beras cukup stabil karena adanya panen sehingga pasokan selalu tercukupi. Beras medium di harga Rp. 8.000/ Kg, beras premium di harga Rp. 8.500 sd 9.000 per kg  dan Super di harga Rp. 9.500 sd Rp. 10.000 per kg.

Sementara itu Bawang Putih yang lima (5) hari sebelumnya di harga Rp. 45.000 per kg. Semenjak senin tanggal 12 Juni 2017 turun drastis menjadi Rp. 30.000 per kg. Bulog sendiri memiliki 10 ton bawang putih guna menstabilkan harga yang dijual seharga Rp. 30.000 per kg.

"Jadi apabila ada yang ingin menaikkan harga bawang putih, Bulog NTB siap membanjiri pasar dengan bawang putih supaya harga tetap stabil" terang Sawaludin susanto Kasi Humas Perum Bulog Divre NTB.

Harga daging berdasarkan pemantauan ke pedagang seharga Rp. 110.000 sd Rp. 120.000 per kg. Harga tersebut untuk daging dengan kualitas nomer 1 (satu) atau daging sapi lokal yang segar. Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dra. Hj Roro Sri Rahmatari, MM menjelaskan bahwa harga tersebut dalam tahap yang normal karena dagingnya merupakan daging sapi lokal dan daging segar.

Dalam kunjungan ke Gudang Cakranegara 2 Perum Bulog Divre NTB Komisi VI DPR RI mengecek stok berupa Gula, Beras dan bawang Putih. Ketua Komisi VI DPR RI juga ingin memastikan kualitas beras yang disalurkan raskin apa baik atau sebaliknya.

Berdasarkan hasil pengecekan langsung oleh Ketua Komisi VI DPR RI Bapak Bowo Sidik Pangarso beras yang ada di NTB sudah sangat bagus untuk disalurkan ke Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM).

"Saya mengecek langsung beras yang ada di Gudang Cakranegara 2 dan kondisi berasnya bagus dan sangat layak untuk disalurkan ke program Rastra. "Terang Ketua Komisi VI DPR RI tersebut.

Sementara itu gula dan bawang putih sangat tercukupi selama Ramadhan dan Idhul Fitri 1438 H. Jadi masyarakat tidak usah khawatir karena Bulog sudah sangat siap stoknya. Terangnya. (09)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.