Jerowaru Masuk Zona Merah
SuaraLombok.com | Lombok Timur - Polres Lombok Timur menetapkan wilayah Jerowaru sebagai zona merah rawan kamtibmas. Keputusan ini tidak terlepas dari kasus tewasnya salah seorang warga Sekaroh ditangan kawanan perampok yang terjadi beberapa hari yang lalu di bulan Ramadhan.
"Ini menjadi atensi pihak kepolisian untuk meningkatkan patroli wilayah setiap malam," tegas Kapolres Lotim, AKBP Wingky Adithyo Kusumo, SI.K kepada Suara Lombok di kantornya.
Sesuai dengan perintah Kapolda NTB saat berkunjung ke rumah korban di Sekaroh, pasukan bersenjata lengkap yang terdiri dari anggota Brimob dan Sabhara Polres Lotim akan ditempatkan di wilayah tersebut. Pastinya dengan dibantu Polsek Jerowaru untuk melakukan pengamanan dan patroli di wilayah rawan kasus curat dan curas tersebut.
Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang ada di wilayah Sekaroh, karena dengan kejadian itu masyarakat menjadi trauma dan takut kalau akan terjadi kasus yang sama. Termasuk juga meminta kepada masyarakat untuk kembali menggalakkan siskamling
"Kami menempatkan personel di Sekaroh untuk mengembalikan keadaan agar kembali normal, sambil melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya, karena perbuatan pelaku itu sangat biadab sekali," ujar Mantan Kapolres Lobar ini. (07)
"Ini menjadi atensi pihak kepolisian untuk meningkatkan patroli wilayah setiap malam," tegas Kapolres Lotim, AKBP Wingky Adithyo Kusumo, SI.K kepada Suara Lombok di kantornya.
Sesuai dengan perintah Kapolda NTB saat berkunjung ke rumah korban di Sekaroh, pasukan bersenjata lengkap yang terdiri dari anggota Brimob dan Sabhara Polres Lotim akan ditempatkan di wilayah tersebut. Pastinya dengan dibantu Polsek Jerowaru untuk melakukan pengamanan dan patroli di wilayah rawan kasus curat dan curas tersebut.
Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang ada di wilayah Sekaroh, karena dengan kejadian itu masyarakat menjadi trauma dan takut kalau akan terjadi kasus yang sama. Termasuk juga meminta kepada masyarakat untuk kembali menggalakkan siskamling
"Kami menempatkan personel di Sekaroh untuk mengembalikan keadaan agar kembali normal, sambil melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya, karena perbuatan pelaku itu sangat biadab sekali," ujar Mantan Kapolres Lobar ini. (07)
Post a Comment