Piye

Kasek Dianggap Otoriter,Guru dan Siswa SMKN 1 Sikur Mogok

SuaraLombok.com | Lombok Timur - Para guru dan siswa SMKN 1 Sikur melakukan aksi secara spontan untuk mogak mengajar dan belajar,Senin (14|5).Pasalnya merupakan buntut dari kebijakan Kasek SMKN 1 Sikur, L.Yani Mardan yang dianggap otoriter dalam menjalankan kendali di SMKN 1 Sikur tersebut.

Sementara hasil pantaun media ini terlihat spanduk yang bertuliskan ganti Kasek SMKN 1 Sikur yang dibentangkan di depan musolla sekolah.Untuk kemudian para siswa dan guru melakukan pembubuhan tandatangan sebagai bentuk protes.

Selain itu,berbagai famplet yang bertuliskan berbagai kecaman terhadap Kasek tersebut juga nampak terpampang rapi di pagar musolla sekolah. Sehingga akibat kejadian tersebut terpaksa pihak sekolah memulangkan lebih awal siswanya.

Tidak itu saja dari pihak pengawas Unit Dikmen Lotim langsung datang ke SMKN 1 Sikur untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan menggelar rapat mendadak antara pihak kasek,pihak guru dan pengawas.

Menurut Ketua Osis SMKN 1 Sikur, Yuyan Pratama menuturkan awalnya kasus ini bermula dari kebijakan Kasek yang dianggap cukup meresahkan siswa. Diantaranya menyuruh siswa tiap hari untuk membersihkan sampah yang ada di sekolah,sehingga hal ini siswa dianggap sebagai petugas kebersihan,sedangkan kami sudah membawah uang bulan dan tugas kami untuk belajar,bukan memungut sampah.

Selain itu juga,siswa yang terlambat di paksa untuk pus up 100 kali,bahkan gaji honor guru dan ektrakulikuler tidak belum di cairkan,sehingga ini juga yang menyebabkan terjadinya masalah seperti ini.

"Yang jelas Kasek kami harus diganti,karena otoriter dan keras sehingga inilah yang kami tidak suka," tegasnya.

Ditempat terpisah Kasek SMKN 1 Sikur, L.Yani Mardan saat dikonfirmasi mengatakan masalah ini tidak lain karena mis komunikasi. Namun begitu dirinya mengakui kesalahannya yang tentunya akan dirinya perbaiki dan evaluasi kembali agar tidak terjadi masalah lagi.

"Sebenarnya apa yang saya lakukan dalam rangka untuk kemajuan sekolah ini saja," kata Yani singkat.

Sementara Kanit Dikmen PK dan PLS Lotim, H.Maslun mengaku sudah mendapatkan laporan mengenai masalah aksi mogok belajar di SMKN 1 Sikur, akan tapi dirinya belum mengetahui masalah yang sebenarnya,karena pengawas sedang menyelesaikannya.

"Nanti saya kasih informasi lengkapnya karena pengawas masih sedang menyelesaikan masalah di SMKN 1 Sikur," tandas Maslun. (zal)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.