Dewan Lobar Desak Alat Peraga Kampanye Dicabut
SuaraLombok.com | Lombok Barat - Maraknya alat peraga kampanye di Lobar memantik komentar pedas pimpinan DPRD Lobar. Pasalnya, masa kampanye untuk Pilkada Bupati belum dimulai sehingga hal itu dianggap melanggar aturan.
"Saya minta Dinas Tata Kota segera tertibkan segera, itu sudah langgar aturan dan membuat kesan kumuh di sepanjang jalan," ujar Ketua II DPRD Lobar, H.Muh Nur Sa'id.
Selain itu, tambah dia, penegasan itu bertujuan agar Dinas Tata Kota segera melakukan penertiban atribut kampanye dan atribut partai agar dinas bersangkutan tidak terkesan tebang pilih. Sebab, ia sendiri sempat ditegur oleh dinas bersangkutan saat memasang atribut Partai Gerinda di beberapa titik.
"Saya ditegur dan saya langsung turunkan, tetapi persoalannya, masa hanya saya yang dianggap melanggar?" tanyanya.
Selain ke pihak dinas, ia juga memperingatkan sejumlah politisi yang rencananya akan maju pada Pilkada mendatang untuk tidak bermain curang dengan cara melanggar jadwal sosialisasi dan kampanye.
"Jangan juga beralasan yang pasang itu tim sukses atau relawan atau siapapun, kalau memang dianggap melanggar harus berani bersuara dan bertindak sendiri," tegasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Tata Kota dan Pertamanan Lobar, Suryakin mengakui alat peraga kampanye jenis spanduk dan lainnya di beberapa titik membuat kesan kumuh bagi daerah.
"Kami akui itu dan kami pasti bertindak," janjinya.
Ia juga memastikan pihaknya tidak tebang pilih dalam melakukan penertiban. Hanya saja, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan KPU setempat dan pihak terkait lainnya.
"Pasti kami akan bertindak," pastinya. (05)
"Saya minta Dinas Tata Kota segera tertibkan segera, itu sudah langgar aturan dan membuat kesan kumuh di sepanjang jalan," ujar Ketua II DPRD Lobar, H.Muh Nur Sa'id.
Selain itu, tambah dia, penegasan itu bertujuan agar Dinas Tata Kota segera melakukan penertiban atribut kampanye dan atribut partai agar dinas bersangkutan tidak terkesan tebang pilih. Sebab, ia sendiri sempat ditegur oleh dinas bersangkutan saat memasang atribut Partai Gerinda di beberapa titik.
"Saya ditegur dan saya langsung turunkan, tetapi persoalannya, masa hanya saya yang dianggap melanggar?" tanyanya.
Selain ke pihak dinas, ia juga memperingatkan sejumlah politisi yang rencananya akan maju pada Pilkada mendatang untuk tidak bermain curang dengan cara melanggar jadwal sosialisasi dan kampanye.
"Jangan juga beralasan yang pasang itu tim sukses atau relawan atau siapapun, kalau memang dianggap melanggar harus berani bersuara dan bertindak sendiri," tegasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Tata Kota dan Pertamanan Lobar, Suryakin mengakui alat peraga kampanye jenis spanduk dan lainnya di beberapa titik membuat kesan kumuh bagi daerah.
"Kami akui itu dan kami pasti bertindak," janjinya.
Ia juga memastikan pihaknya tidak tebang pilih dalam melakukan penertiban. Hanya saja, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan KPU setempat dan pihak terkait lainnya.
"Pasti kami akan bertindak," pastinya. (05)
Post a Comment