Safari Dijadikan Ajang Perkokoh Persatuan
"Kegiatan ini untuk memperkuat persatuan kita," ungkap Bupati Loteng, H. Moh. Suhaili FT dalam sambutannya.
Loteng saat ini bisa dikatakan sebagai barometer perkembangan Provinsi NTB di mata dunia karena menjadi pintu gerbang kedatangan masyarakat dunia di Bumi Gora ini.
Sehingga, sedikit tidak, Pemkab memiliki tanggung jawab untuk terus memajukan daerah melalui ikhtiar tiada henti demi memajukan daerah NTB pada umumnya agar bisa bersaing dengan Provinsi lainnya di Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini tidak hanya memperkuat persatuan di kalangan masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, tetapi juga memperkuat persatuan antara pemimpin dengan pemimpin lainnya.
Kegiatan safari dilaksanakan berturut-turut dan terjadwal rapi di setiap kecamatan, dimulai dari Kecamatan Praya Timur dan diakhiri di Kecamatan Kopang pada 10 Juni mendatang.
"Ini memang kegiatan rutin setiap tahun, tapi tahun ini berbeda karena kita running tanpa jeda," ungkap Kabag Humas Pemkab Loteng, HL Herdan menambahkan usai kegiatan.
Sementara itu, Camat Praya Timur, Muliardi Yunus selaku tuan rumah perdana menyampaikan, animo masyarakat mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Terlihat dari jumlah masyarakat yang hadir dari masing-masing desa yang ada di Praya Timur.
"Sekitar 1.500 orang yang datang dari 14 desa," bebernya.
Selain karena jumlah desa di Pratim bertambah 4 karena adanya pemekaran, tingginya animo masyarakat ini karena apresiasi terhadap prestasi pemerintah yang telah berhasil merealisasikan sekitar 99 persen program rurung reban (Jalan dan drainase-Red) di Kecamatan ini.
"Sedangkan untuk infrastruktur jalan ada sisa PR jalan yang belum di hotmik, dan mudah-mudahan tahun ini bisa di hotmik," imbuhnya. (03)
Kegiatan safari dilaksanakan berturut-turut dan terjadwal rapi di setiap kecamatan, dimulai dari Kecamatan Praya Timur dan diakhiri di Kecamatan Kopang pada 10 Juni mendatang.
"Ini memang kegiatan rutin setiap tahun, tapi tahun ini berbeda karena kita running tanpa jeda," ungkap Kabag Humas Pemkab Loteng, HL Herdan menambahkan usai kegiatan.
Sementara itu, Camat Praya Timur, Muliardi Yunus selaku tuan rumah perdana menyampaikan, animo masyarakat mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Terlihat dari jumlah masyarakat yang hadir dari masing-masing desa yang ada di Praya Timur.
"Sekitar 1.500 orang yang datang dari 14 desa," bebernya.
Selain karena jumlah desa di Pratim bertambah 4 karena adanya pemekaran, tingginya animo masyarakat ini karena apresiasi terhadap prestasi pemerintah yang telah berhasil merealisasikan sekitar 99 persen program rurung reban (Jalan dan drainase-Red) di Kecamatan ini.
"Sedangkan untuk infrastruktur jalan ada sisa PR jalan yang belum di hotmik, dan mudah-mudahan tahun ini bisa di hotmik," imbuhnya. (03)
Post a Comment